contoh soal dan pembahasan kimia tentang minyak bumi Soal 1 1. Bagaimana cara minyak bumi dimurnikan? 2. Sebutkan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan jumlah atom C ! 3. Apa yang dimaksud dengan bilangan oktan, dan bagaimana pengaruh bilangan oktan terhadap kualitas bensin? 4. Apa yang dimaksud dengan knocking, dan bagaimana cara mengatasinya? 5. Sebutkanlah upaya-upaya yang harus kita lakukan untuk menghemat minyak bumi! Soal 2 1. Jelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam! 2. Sebutkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam minyak bumi! 3. Sebutkan komponen-komponen dalam gas alam! 4. Sebutkan kegunaan gas alam! 5. Apa yang anda ketahui tentang crude oil? 6. Sebutkan fraksi-fraksi hasil penyulingan bertingkat minyak bumi! 7. Jelaskan komponen-komponen dalam bensin! 8. Bagaimana cara memproduksi bensin dalam jumlah yang besar? 9. Apa yang dimaksud dengan bilangan oktan? 10. Bagaimana cara menaikkan bilangan oktan? Soal 3 1. Penggunaan TEL sebagai bahan aditif berguna untuk meningkatkan kualitas bensin, sehingga mengurangi ketukan pada mesin dan membuat mesin kendaraan awet, tetapi dilarang penggunaannya. Jelaskan alasan pelanggaran penggunaan TEL sebagai bahan aditif bensin dan berikan alternatif bahan aditif yang lain untuk meningkatkan kualitas bensin! 2. Jelaskan 3 tahapan yang digunakan dalam proses industri petrokimia dan 3 jenis bahan dasar yang digunakan dalam industri petrokimia! 3. Pencemaran yang disebabkan oleh pembakaran tidak sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dianggap lebih berbahaya daripada pencemaran yang disebabkan oleh pembakaran sempurna bahan bakar tersebut. Jelaskan alasannya! 4. Salah satu cara mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan bermotor dengan menggunakan catalytic converter. Jelaskan proses terjadinya alat tersebut sampai menghasilkan emisi yang oke! 5. Jelaskan proses terjadinya efek rumah kaca green house effect! JAWABAN Soal 1 1. Proses pemurnian minyak bumi Proses pemisahan dan pemurnian minyak dan gas bumi hasil penambangan dilakukan pada stasiun pengumpul gathering station. Tahapan ini merupakan salah satu proses penting dalam menghasilkan minyak dan gas bumi yang berkualitas. Pada tahapan ini dilakukan pemisahan antara minyak, gas, air dan pengotor-pengotor lainnya, dengan menggunakan serangkaian peralatan yang dirancang khusus sesuai dengan karakteristik fluida yang dipisahkan. Selanjutnya minyak dan bumi akan dimurnikan melalui proses oil treating dan gas treating. Proses produksi minyak bumi masih mengalami kendala pada tingginya kadar pengotor di dalam minyak yang keluar dari sumur-sumur produksi. Pengotor-pengotor seperti emulsi, air formasi dan basic sediment sangat mempengaruhi kualitas minyak yang dihasilkan. Secara garis besar terdapat dua proses utama yang dilakukan untuk memurnikan minyak, yaitu physical treating dan chemical treating. Physical treating adalah proses pengolahan dengan bantuan peralatan seperti separator, heater treater, FWKO free water knock out dan desalter. Sedangkan chemical treating adalah proses pengolahan dengan bantuan senyawa-senyawa kimia seperti demulsifier, biocide, H2S scavenger, scale inhibitor dan corrosion inhibitor. Proses pemurnian minyak bumi dilakukan untuk meningkatkan kualitas minyak yang diproduksi. Beberapa proses yang umum dilakukan adalah pemurnian dengan chemical injection, separator, heater treaterdehydrator, dan de-gassing boot. Efektifitas proses ini sangat erat kaitannya dengan kandungan air yang masih terdapat dalam minyak hasil produksi, yang merupakan salah satu spesifikasi kualitas minyak. Oleh karena itu peninjauan efektifitas proses pemisahan di separator perlu dilakukan untuk menjaga kualitas minyak hasil produksi. 2. Fraksi Minyak Bumi Senyawa hidrokarbon, terutama parafinik dan aromatik, mempunyai trayek didih masing-masing, dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan densitasnya semakin besar. Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi. Untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bakar maka dikelompokkan menjadi beberapa fraksi atau tingkatan dengan urutan sederhana sebagai berikut 1. Gas Rentang rantai karbon C1 sampai C5 Trayek didih 0 sampai 50°C 2. Gasolin Bensin Rentang rantai karbon C6 sampai C11 Trayek didih 50 sampai 85°C 3. Kerosin Minyak Tanah Rentang rantai karbon C12 sampai C20 Trayek didih 85 sampai 105°C 4. Solar Rentang rantai karbon C21 sampai C30 Trayek didih 105 sampai 135°C 5. Minyak Berat Rentang rantai karbon dari C31 sampai C40 Trayek didih dari 130 sampai 300°C 6. Residu Rentang rantai karbon diatas C40 Trayek didih diatas 300°C 3. Oktan Bilangan oktan adalah ukuran seberapa besar energi atau tekanan yang diberikan sebelum bensin mengalami pembakaran secara spontan. Angka oktan sering juga digunakan sebagai kemampuan anti knocking ketukan yang terjadi di dalam mesin saat proses pembakaran. Seperti yang kita ketahui,campuran udara dan bensin berbentuk gas ditekan oleh piston sampai volume yang lebih kecil selanjutnya akan dibakar oleh percikan api yang berasal dari busi, apabila tekanan menimbulkan pembakaran tanpa adanya percikan dari busi maka akan tejadi knocking ketukan yang memiliki dampak buruk terhadap mesin. Kualitas bensin dinyatakan oleh bilangan oktan. Semakin tinggi bilangan oktan, maka semakin tinggi pula kualitas bensin tersebut. Dalam kata lain bilangan oktan merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar. 4. Knocking Engine knocking atau detonasi atau dikenal juga dengan istilah mesin ngelitik adalah peristiwa terbakarnya bagian-bagian yang belum di kenai oleh percikan api busi dalam ruang pembakaran. Terbakarnya bagian-bagian yang belum dikenai api ini berlangsung sangat cepat dan menyebabkan kenaikan tekanan yang sangat tinggi. Dari kejadian tersebut menyebabkan mesin putaran mesin menghasilkan bunyi ngelitik yang berasal dari kompartemen mesin dan tentunya bisa sangat mengganggu ketika berkendara. Namun masih banyak yang meremehkan apabila mesin terdengar ngelitik, padahal hal ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menyebabkan kerusakan yang cukup fatal pada mesin. Jika diperkirakan ruang bakar mesin sudah terdapat banyak kerak karbon yang menempel hingga mesin selalu ngelitik, maka langkah paling mudah yang dapat dilakukan untuk pembersihan adalah dengan memakai metode carbon clean. Saat ini, sudah banyak kok bengkel-bengkel yang dapat membersihkan ruang bakar dengan metode carbon clean, meskipun hasilnya tentu tidak dapat dikatakan akan membersihkan karbon diruang bakar hingga 100%. Sebagai langkah terakhir yang dapat dilakukan apabila masalah mesin ngelitik semakin parah adalah harus dilakukan Top Overhaul OH yang mengharuskan mesin turun setengah. Jika melakukan hal ini, maka akan ada banyak bagian yang harus diganti dan yang sudah pasti harus diganti adalah packing cylinder head, seal klep, packing tutup klep jika kondisi masih bagus bisa dipakai lagi, dan packing water sebisa mungkin apabila mesin harus mengalami Top OH, maka bagian packing atau seal bagian atas harus diganti. Sedangkan kalau untuk klep, rocker arm, suling klep, sitting klep, botol klep, sumpit klep, sims/coin klep dsb yang berbau metal harus dilihat kondisinya terlebih dahulu dan jika masih bagus tidak perlu mengalami penggantian. 5. Upaya menghemat minyak bumi • Memanfaatkan fasilitas kendaraan umum untuk melakukan perjalanan, • Meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi atau jika akan berpergian bersama keluarga cukup gunakan satu mobil saja agar lebih hemat bahan bakar, • Gunakan alat-alat yang mudah didaur ulang, • Berjalan kaki atau menggunakan sepeda jika berpergian dalam jarak dekat, • Mengeksplor energi lain yang dapat menggantikan minyak bumi. Soal 2 1. Proses pembentukan minyak bumi Keberadaan minyak bumi di alam merupakan hasil pelapukan fosil-fosil tumbuhan dan hewan pada jaman purba jutaan tahun silam. Organisme-organisme tersebut kemudian dibusukkan oleh mikroorganisme dan kemudian terkubur dan terpendam dalam lapisan kulit bumi. Dengan tekanan suhu yang tinggi, maka setelah jutaan tahun lamanya material tersebut berubah menjadi minyak yang terkumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir. Oleh karena, pori-pori batu kapur bersifat kapiler dengan prinsip kapilaritas maka minyak bumi yang terbentuk tersebut perlahan-lahan bergerak keatas. Ketika gerakan terhalang oleh batuan yang tidak berpori maka terjadilah penumpukan minyak dalam batuan tersebut. 2. Senyawa hidrokarbon yang terdapat minyak bumi a. Senyawa sikloheksana, sikloheptana b. Benzena c. Belerang d. Nitrogen e. Oksigen f. Dan sedikit organ nonlogam yang mengandung logam vanadium dan nikel. 3. Komponen-komponen dalam gas alam metana,etana,propana dan butana. Dan komponen terbesarnya adalah metana. 4. Kegunaaan gas alam adalah a Sebagai sumber bahan bakar. b Sumber hidrogen. c Untuk pembuatan metanol. d Unttuk keperluan industri. 5. Crude oil yaitu minyak mentah yang berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap yang selalu mengandung kotoran juga mengandung mineral-mineral ynag larut dalam air. 6. Fraksi-fraksi hasil penyulingan bertingkat minyak bumi • Gas • Gasolin bensin • Kerosin bensin • Solar • Minyak berat • Residu 7. Komponen bensin berantai luurus mengahsilkan energi yang kurang efisien,artinya banyak energi yang terbuang sebagai panas bukan sebagai kerja mesin, dan hal ini menyebabkan terjadinya knocking/ketukan pada mesin. Ketukan pada mesin inj menyebabkan mesin menjadi cepat rusak. 8. Dengan cara menambahkan TEL dengan rumus kimia Pb C2H54. Efektif namun menyebabkan timbal mengendap. Maka dari itu perlu ditambahkan 1,2-dibromoetana C2H4Br2. 9. Bilangan oktan adalah ukuran seberapa besar energi atau tekanan yang diberikan sebelum bensin mengalami pembakaran secara spontan. Angka oktan sering juga digunakan sebagai kemampuan anti knocking ketukan yang terjadi di dalam mesin saat proses pembakaran. Seperti yang kita ketahui,campuran udara dan bensin berbentuk gas ditekan oleh piston sampai volume yang lebih kecil selanjutnya akan dibakar oleh percikan api yang berasal dari busi, apabila tekanan menimbulkan pembakaran tanpa adanya percikan dari busi maka akan tejadi knocking ketukan yang memiliki dampak buruk terhadap mesin. 10. Dengan cara ditambahkan TEL Tetra Etyl Lead tapi karena TEL dapat menimbulkan masalah yaitu pencemaran udar,maka TEL diganti MTBE Methyl Tertialy Buthyl Ether yang lebh ramah lingkungan. Soal 3 1. Hal ini disebabkan karena gas buang kendaraan bermotor yang bahan bakarnya mengandung TEL, menghasilkan partikel-partikel timbal. Partikel timbal yang terisa poleh manusia dalam kadar yang cukup tinggi, menyebabkan terganggunya enzim pertumbuhan. Akibatnya bagi anak-anak adalah berat badan yang berkurang disertai perkembangan sistem syaraf yang lambat. Pada orang dewasa, partikel timbal ini menyebabkan hilangnya selera makan, cepat lelah, dan rusaknya saluran pernapasan Alternatif selain TEL adalah dengan menggunakan MTBE metiltersierbutileter, yang memiliki fungsi sama untuk meningkatkan bilangan oktan, tetapi tidak melepaskan timbal di udara. 2. Tahapan yang digunakan dalam proses industri petrokimia a. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia b. Mengubah bahan dasar menjadi produk setengah jadi c. Mengubah produk setengah jadi menjadi produk akhir Bahan dasar industri petrokimia a. Oelofin Bahan dasar petrokimia yang paling utama. Oefin yang paling banyak diproduksi adalah etilena, propilena, butadiena. b. Aromatik Bahan aromatik memiliki rantai rangkap selang-seling dalam ikatan senyawanya. Bahan aromatik terpenting adalah benzea, toulena, xilena. c. Syn-gas gas sintetis Gas sintetis merupakan campuran dari karbon monoksida CO dan Hidrogen H2. Bahan dasar gas sintetis adalah amonia, urea, metanol, formaldehida. 3. Pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan gas karbon monoksida CO. Dikarenakan sifat CO yang sangat beracun dan mudah terbakar menjadikannya lebih berbahaya dibanding pembakaran sempurna. Terlebih CO bersifat tidak berwarna dan tanpa bau, sehingga tidak terdeteksi, karena itulah ada beberapa kali kejadian kasus keracunan CO. Lalu CO diketahui dapat mentriger kemunculan Nox yang menjadi penyebab awal hujan asam. 4. Proses kerja dari catalytic converter a. Tahap awal dari proses yang dilakukan pada katalitik konverter adalah reduction catalyst . Tahapan ini menggunakan platinum dan rhodium untuk membantu mengurangi emisi NOx. Ketika molekul NO atau NO2 bersinggungan dengan katalis, sirip katalis mengeluarkan atom nitrogen dari molekul dan menahannya. Sementara oksigen yang ada diubah kebentuk O2. Atom nitrogen yang terperangkap dalam katalis tersebut diikat dengan atom nitrogen lainnya sehingga terbentuk format N2. Rumus kimianya sebagai berikut 2NO => N2 + O2 atau 2NO2 =>N2 + 2O2. b. Tahap kedua dari proses di dalam katalitik converter adalah oxidization catalyst . Proses ini mengurangi hidrokarbon yang tidak terbakar diruang bakar dan CO dengan membakarnya oxidizing melalui katalis platinum dan palladium. Katalis ini membantu reaksi CO dan HC dengan oksigen yang ada di dalam sebagai berikut; 2CO + O2 =>2CO2. c. Tahap ketiga adalah pengendalian sistem yang memonitor arus gas buang. Informasi yang diperoleh dipakai lagi sebagai kendali sistem injeksi bahan bakar. Ada sensor oksigen yang diletakkan sebelum katalitik konverter dan cenderung lebih dekat ke mesin ketimbang konverter itu sendiri. Sensor ini memberi informasi ke Electronic Control System ECS seberapa banyak oksigen yang ada di saluran gasbuang. ECS akan mengurangi atau menambah jumlah oksigen sesuai rasio udara-bahan bakar. Skema pengendalian membuat ECS memastikan kondisi mesin mendekati rasio stoikiometri dan memastikan ketersediaan oksigen di dalam saluran buang untuk proses oxidization HC dan CO yang belum terbakar. 5. Proses terjadinya efek rumah kaca green house effect Dimulai saat panas matahari merambat dan masuk ke permukaan bumi. Kemudian panas matahari tersebut akan dipantulkan kembali oleh permukaaan bumi ke angkasa melalui atmosfer. Sebagian panas matahari yang dipantulkan tersebut akan diserap oleh gas rumah kaca yang berada di atmosfer. Panas matahari tersebut kemudian terperangkap di permukaan bumi dan tidak bisa menembus atmosfer sehingga suhu di bumi menjadi lebih panas.Indonesiamenargetkan penggunaan energi nabati pengganti solar untuk mengurangi gas emisi, tapi ini bisa juga berdampak terhadap pembabatan hutan dalam prosesnya. Proses Pengolahan Minyak Bumi – Tahukah kalian bagaimana proses pengolahan bensin atau minyak bumi lainnya yang sering kita gunakan sehari-hari? Minyak bumi sebenarnya adalah campuran cair yang terdiri dari jutaan senyawa. Sebagian besar adalah senyawa hidrokarbon. Senyawa ini terbentuk selama dekomposisi fosil tumbuhan dan hewan. Minyak bumi merupakan bahan baku pertambangan yang memegang peranan sangat penting dalam kehidupan manusia, terutama sebagai sumber energi. Seperti bahan bakar dari LPG, bensin, solar hingga minyak tanah, bahan seperti lilin parafin dan aspal. Berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik, karet sintetis, deterjen, obat-obatan, dll terbuat dari minyak bumi. lalu bagaimana proses pengolahan minyak bumi tersebut? Berikut ini penjelasan tentang minyak mentah, dimulai dari asal usul minyak mentah, komposisinya, dan proses pengolahannya Mengenal Apa Itu Minyak Bumi?Proses Pengolahan Minyak Bumi1. Proses Pengolahan Minyak Bumi Tahap Pertamaa. Pecahan Pertama2. Fraksi Kedua3. Fraksi Ketiga4. Fraksi Keempat5. Fraksi Kelima6. Fraksi Keenam7. Fraksi Ketujuh2. Proses Pengolahan Minyak Bumi Tahap Keduaa. Konversi Struktur Kimiab. Metode Ekstraksic. Proses Kristalisasid. Pemurnian perlakuan Produk Mengenal Apa Itu Minyak Bumi? Minyak bumi adalah campuran kompleks yang terutama terdiri dari sekitar 90% hingga 97% senyawa hidrokarbon. Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak mentah terutama adalah alkana, dan sisanya adalah sikloalkana, alkena, alkuna, dan senyawa aromatik. Komponen kecil lainnya selain hidrokarbon adalah senyawa karbon yang mengandung oksigen, belerang, atau nitrogen. Gas alam terutama terdiri dari alkana kadar rendah C1 hingga C4 yang komponen utamanya adalah metana. Selain alkana, ada gas lain seperti CO2, O2, N2, H2S, atau sejumlah kecil gas langka seperti helium. Minyak bumi terbentuk dari pelapukan puing-puing berbagai jenis organisme seperti tumbuhan, hewan dan mikroorganisme, dan telah terkubur dengan lumpur di dasar laut selama jutaan tahun. Lumpur berubah menjadi berbagai batuan sedimen berpori, tetapi puing-puing organisme bergerak ke daerah bertekanan rendah dan terkumpul di batuan kedap air di daerah perangkap. Gas alam, minyak dan air dihasilkan sebagai deposit minyak. Gas alam berada di rongga atas dan minyak cair mengapung di atas reservoir. Klasifikasi adalah sebagai berikut ini Mikroorganisme yang mengandung lumpur Berjuta-juta tahun dirawat Sedimen dari dasar laut Menghasilkan polusi minyak dan gas Tidak ada Minyak bumi dan gas alam yang sering disebut sebagai bahan bakar fosil karena minyak bumi berasal dari puing-puing organisme hidup, yang terakumulasi sebagai deposit minyak bumi di batuan permeabel Bahan bakar fosil diklasifikasikan sebagai sumber daya alam yang tidak terbarukan. Pasalnya, proses pembentukan minyak mentah sangat lama Untuk mengekstrak minyak, perlu melakukan proses pengeboran. Minyak mentah yang ditemukan biasanya dicampur dengan gas alam. Minyak mentah adalah minyak yang dipisahkan dari gas alam berupa cairan berwarna hitam pekat yang berbau. Minyak mentah ini tidak dapat digunakan secara langsung dan harus dimurnikan dengan destilasi bertingkat. Prinsip distilasi ini adalah memisahkan komponen-komponen suatu campuran berdasarkan perbedaan titik didih dan memperoleh sekelompok komponen dalam rentang didih tertentu yang disebut fraksi. Lebih jelasnya, berikut ini proses pengolahan minyak bumi Proses mengubah fosil hewan menjadi minyak melewati beberapa tahapan yang sangat panjang. Pertama, para ahli melakukan eksplorasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh informasi kondisi geologi guna menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan minyak bumi. Umumnya, mereka mengambil bidikan udara untuk membuat peta topografi. Setelah menentukan daerah yang akan disurvei, para ahli kebumian geolog mencari sampel batuan dan formasi batuan yang muncul dari permukaan karang dan tebing untuk penelitian laboratorium. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan survei geofisika. Mereka melakukan ini dengan menyebabkan gempa bumi kecil dan getaran di bawah tanah aktivitas seismik. Gelombang berosilasi dari ledakan ini turun dan memantul dari permukaan bumi. Dengan cara ini, situs yang mengandung minyak dapat dievaluasi secara ilmiah. Daerah bawah tanah yang tidak berpori disebut antiklin atau cekungan. Daerah cekungan ini terdiri dari beberapa lapisan, lapisan bawah berisi air, lapisan atas berisi minyak, dan di atas minyak rongga berisi gas alam. Jika cekungan tersebut mengandung minyak dalam jumlah besar, maka akan dilakukan penggalian untuk mengidentifikasi lokasi yang diperkirakan mengandung minyak, kemudian langkah selanjutnya adalah eksploitasi. Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan produksi minyak. Kegiatan ini meliputi pengeboran dan penyelesaian sumur, transportasi untuk pemisahan dan pemurnian minyak, penyimpanan dan pembangunan fasilitas pengolahan. Sumur pemboran menghasilkan minyak mentah yang perlu diolah kembali, selain minyak mentah juga menghasilkan air dan polutan lainnya. Zat selain minyak mentah dipisahkan sebelum diproses lebih lanjut. Komponen utama minyak mentah hasil galian adalah campuran dari berbagai senyawa hidrokarbon. Senyawa lain seperti belerang, nitrogen dan oksigen hadir dalam jumlah kecil. Berikut ini daftar komponen yang menunjukkan persentase senyawa yang terkandung dalam minyak mentah crude oil. Kelompok Unsur Karbon 84% Hidrogen 14% Sulfur Antara 1% Sampai 3% Nitrogen kurang dari 1% Oksigen Kurang dari 1% Logam Kurang dari 1% Garam kurang dari 1% Campuran hidrokarbon dalam minyak mentah terdiri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, senyawa aromatik, naftalena, alkena dan alkuna. Senyawa ini berbeda dalam panjang rantai dan titik didih. Semakin panjang rantai karbon, semakin tinggi titik didihnya. Agar dapat digunakan untuk berbagai keperluan, komponen minyak mentah harus dipisahkan menurut titik didihnya. Proses yang digunakan adalah distilasi bertingkat. Menurut Grameds, apakah ada proses pemisahan selain destilasi? Minyak mentah yang diekstraksi dari sumur minyak pada semua tahap pemrosesan minyak mentah tidak dapat digunakan atau digunakan secara langsung untuk berbagai keperluan. Minyak mentah masih merupakan campuran dari berbagai senyawa hidrokarbon, terutama asam dan basa mentah yang ditambahkan karena merupakan komponen utama hidrokarbon alifatik mulai dari rantai C sederhana atau pendek hingga rantai C banyak atau panjang dan senyawa non-hidrokarbon. Minyak mentah, yang berbentuk cair pada suhu dan tekanan normal, berkisar dari titik didih yang sangat rendah hingga sangat tinggi untuk senyawa hidrokarbon. Titik didih hidrokarbon alkana meningkat dengan meningkatnya jumlah atom karbon dalam molekul. Karena perbedaan titik didih komponen minyak bumi, minyak mentah dipisahkan menjadi beberapa fraksi dalam proses distilasi bertingkat. Destilasi bertingkat adalah suatu proses penyulingan distilasi dimana digunakan langkah-langkah pendinginan atau fraksi-fraksi sesuai dengan kurva didih campuran yang diinginkan, sehingga terjadi proses kondensasi pada beberapa tahapan/fraksi. Metode ini disebut pengurutan. Minyak mentah tidak dapat dipisahkan menjadi komponen murni senyawa individu. Hal ini tidak mungkin karena ketidakpraktisan dan fakta bahwa minyak bumi mengandung banyak senyawa hidrokarbon serta senyawa non-hidrokarbon. Dalam hal ini, senyawa hidrokarbon memiliki isomer dengan titik didih yang berdekatan. Oleh karena itu, minyak mentah dipisahkan dengan proses distilasi bertingkat. Fraksi yang diperoleh dari fraksi minyak bumi merupakan campuran hidrokarbon yang mendidih pada temperatur tertentu. Berikut ini proses pengolahan minyak bumi, dari tahap pertama sampai minyak mentah siap digunakan 1. Proses Pengolahan Minyak Bumi Tahap Pertama Tahap pertama adalah proses distilasi bertingkat, yaitu dengan memisahkan minyak mentah menjadi fraksi-fraksinya berdasarkan titik didih masing-masing fraksi. Komponen titik didih tinggi tetap cair dan jatuh ke dasar, sedangkan komponen titik didih rendah menguap dan naik melalui bejana penahanan yang disebut menara gelembung. Semakin tinggi suhu, semakin rendah suhu menara distilasi fraksional. Akibatnya, komponen titik didih tinggi mengembun dan memisahkan, dan komponen titik didih rendah naik dan kembali ke keadaan semula. Misalnya, pastikan bahwa komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen gas pada suhu kamar. Hasil sortasi oli adalah sebagai berikut a. Pecahan Pertama Fraksi ini menghasilkan fraksi yang paling ringan, gas. Minyak mentah dengan titik didih di bawah 30°C berarti berwujud gas pada suhu kamar. Gas pada tahap ini adalah bentuk gas yang awalnya larut dalam minyak mentah, sedangkan bentuk gas yang tidak larut akan dipisahkan saat proses pengeboran berlangsung. Gas yang dihasilkan pada tahap ini adalah bentuk unsur Liquid Natural Gas LNG yang mengandung unsur utama propana C3H8 dan butana C4H10, dan Liquid Petroleum Gas LPG yang mengandung metana CH4 dan etana C2H6. 2. Fraksi Kedua Pada fraksi ini dihasilkan petroleum eter. Perlu Grameds ketahui bahwa minyak bumi pada titik didih lebih kecil 90 oC, masih berbentuk uap, dan akan masuk ke bagian pendinginan dengan suhu 30 oC – 90 oC. Pada tahap ini, bahan petroleum eter bensin ringan kemudian akan mengalami pencairan dan keluar ke bagian penampungan di petroleum eter. Petroleum eter adalah campuran alkana dengan rantai C5H12 hingga C6H14. 3. Fraksi Ketiga Fraksi ini menghasilkan bensin gasoline. Minyak mentah dengan titik didih kurang dari 175 oC masih berupa uap dan masuk ke kolom pendingin pada suhu antara 90 oC sampai 175 oC. Dengan cara ini, bensin meleleh dan bocor ke tangki bensin. Bensin adalah campuran alkana dan rantai C6H14-C9H20. 4. Fraksi Keempat Fraksi ini menghasilkan nafta. Minyak mentah dengan titik didih kurang dari 200 oC masih berupa uap dan masuk ke kolom pendingin pada suhu antara 175 oC sampai 200 oC. Rute ini mencairkan nafta nafta berat ke dalam reservoir nafta. Nafta adalah campuran alkana dan rantai C9H20-C12H26. 5. Fraksi Kelima Fraksi ini menghasilkan minyak tanah kerosene. Minyak mentah dengan titik didih kurang dari 275 oC masih berupa uap dan masuk ke kolom pendingin pada suhu antara 175 oC sampai 275 oC. Pada jalur ini, minyak tanah kerosene meleleh dan bocor ke reservoir minyak tanah. Minyak tanah kerosene merupakan campuran alkana dan rantai C12H26–C15H32. 6. Fraksi Keenam Fraksi ini menghasilkan minyak ringan light oil. Minyak mentah dengan titik didih kurang dari 375 oC masih berupa uap dan masuk ke kolom pendingin pada suhu antara 250 oC dan 375 oC. Dengan cara ini, minyak ringan light oil meleleh dan masuk ke reservoir minyak ringan light oil. Minyak solar adalah campuran rantai alkana dan C15H32-C16H34. 7. Fraksi Ketujuh Pecahan ini memberikan residu. Minyak mentah dipanaskan hingga suhu tinggi melebihi 375 ° C, yang menyebabkan penguapan. Rute ini menghasilkan residu yang tidak mudah menguap dan menguap. Residu non-volatil berasal dari minyak non-volatil seperti aspal dan batubara minyak bumi. Residu evaporasi berasal dari minyak evaporasi dan masuk ke kolom pendingin pada suhu 375°C. Minyak pelumas C16H34–C20H42 digunakan untuk melumasi mesin, parafin C21H44–C24H50 digunakan untuk membuat lilin, dan aspal rantai C lebih besar dari C36H74 digunakan untuk melapisi bahan bakar dan jalan. 2. Proses Pengolahan Minyak Bumi Tahap Kedua Pengolahan tahap kedua merupakan pengolahan lebih lanjut dari hasil unit pengolahan tahap pertama. Pengolahan pada tahap ini bertujuan untuk mengekstraksi dan memproduksi berbagai jenis Bahan Bakar Minyak BBM dan Non Bahan Bakar Minyak non BBM dalam jumlah besar dan dengan kualitas yang lebih tinggi sesuai dengan permintaan konsumen dan pasar. Pada tahap perlakuan kedua, terjadi perubahan struktur kimia. Dapat berupa dekomposisi molekul proses cracking, fusi molekul proses polimerisasi, alkilasi, atau perubahan struktur molekul proses modifikasi. Pemrosesan lebih lanjut dapat berupa proses seperti berikut ini a. Konversi Struktur Kimia Dalam proses ini, senyawa hidrokarbon diubah menjadi senyawa hidrokarbon lain melalui proses kimia seperti berikut ini Cracking Dalam proses ini, molekul hidrokarbon besar dipecah menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil, menghasilkan titik didih dan stabilitas yang rendah. Proses ini dapat dijalankan sebagai berikut Pirolisis adalah proses perengkahan yang hanya menggunakan suhu dan tekanan tinggi Dekomposisi katalitik, yaitu proses dekomposisi yang menggunakan panas dan katalis untuk mengubah destilasi dengan titik didih tinggi menjadi bensin dan kerosin. Butana dan gas lainnya juga diproduksi dalam proses ini Dekomposisi oleh hidrogen dekomposisi hidrogenasi. Artinya, proses perengkahan yang merupakan kombinasi perengkahan termal dan perengkahan katalitik dengan “menginjeksikan” hidrogen ke dalam molekul-molekul fraksi hidrokarbon tak jenuh Dengan cara ini LPG, nafta, kerosin, avtur dan solar dapat dibuat dari minyak bumi. Jumlah yang diperoleh lebih tinggi daripada perengkahan termal atau perengkahan katalitik saja dan kualitasnya sangat baik. Selain itu, jumlah residu berkurang. Alkilasi Proses ikatan kimia dua hidrokarbon isoparafin untuk membentuk alkil oktan tinggi. Alkylate ini dapat digunakan sebagai bensin atau avgas. Polimerisasi Ikatan dua atau lebih molekul menjadi satu molekul yang disebut polimer. Tujuan dari polimerisasi ini adalah untuk mengikat molekul hidrokarbon berbentuk gas etilen, propena dengan senyawa nafta ringan. Modifikasi Proses pirolisis nafta secara perlahan untuk mendapatkan produk yang lebih mudah menguap seperti olefin dengan oktan yang lebih tinggi. Selain itu juga dapat berupa konversi katalitik dari komponen nafta untuk menghasilkan senyawa aromatik dengan oktan yang lebih tinggi. Isomerisasi Proses ini mengubah susunan dasar atom dalam molekul tanpa menambah atau menghilangkan bagian aslinya. Hidrokarbon linier diubah menjadi hidrokarbon garis cabang oktan tinggi. Proses ini memungkinkan konversi n-butana menjadi isobutana. Isobutana dapat digunakan sebagai bahan baku untuk proses alkilasi. b. Metode Ekstraksi Pada metode ini pemisahan terjadi karena kelarutan fraksi minyak dalam pelarut seperti SO2 dan furfural berbeda. Metode ini menghasilkan sejumlah besar produk dan kualitas yang sangat baik. Metode destilasi murni. c. Proses Kristalisasi Dalam proses ini, fraksi dipisahkan berdasarkan titik leleh yang berbeda. Lilin dan oli filter dibuat dari bahan bakar diesel yang kaya parafin dengan pendinginan, pengepresan, dan penyaringan. Produk lain tersedia sebagai produk tambahan di hampir setiap proses manufaktur. Produk-produk tersebut dapat digunakan sebagai bahan dasar petrokimia yang dibutuhkan untuk produksi bahan plastik, bahan dasar kosmetik, penolak serangga dan berbagai produk petrokimia lainnya. d. Pemurnian perlakuan Produk Produk minyak yang diperoleh pada tahap pertama dari perawatan dan perawatan selanjutnya sering terkontaminasi dengan zat berbahaya seperti senyawa kaustik dan bau yang tidak sedap. Kontaminan ini harus dibersihkan, misalnya menggunakan soda api, tanah liat, atau proses hidrogenasi. Nah, itulah penjelasan tentang proses pengolahan minyak bumi, dari asal usul dan unsur perubahannya hingga bisa kita gunakan untuk keperluan sehari-hari. Minyak bumi adalah salah satu kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, namun sayangnya masih banyak pula yang dikuasai asing. Itulah sebabnya hal ini menjadi menarik untuk dipelajari. Grameds bisa mencari referensi tentang minyak bumi lewat koleksi buku Gramedis di atau selamat belajar. SahabatTanpabatas. BACA JUGA Minyak Bumi Asal-Usul, Proses Pembentukan, dan Manfaatnya Jenis Sumber Daya Alam Contoh dan Cara Melestarikannya Pengertian Sumber Daya Alam Serta Cara Melestarikannya 5 Manfaat Pertambangan dan Cara Mengelola Sumber Daya Alam Jenis Sumber Daya Alam Contoh dan Cara Melestarikannya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Penambahan6 mL TEL ke dalam satu galon bensin dapat meningkatkan bilangan oktan 15-20 satuan. Bensin yang telah ditambah TEL dengan bilangan oktan 80 disebut bensin premium. Metode lain untuk meningkatkan bilangan oktan adalah termal reforming. Teknik ini dipakai untuk mengubah alkana rantai lurus menjadi alkana bercabang dan sikloalkana.Soal 1 1. Bagaimana cara minyak bumi dimurnikan? 2. Sebutkan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan jumlah atom C ! 3. Apa yang dimaksud dengan bilangan oktan, dan bagaimana pengaruh bilangan oktan terhadap kualitas bensin? 4. Apa yang dimaksud dengan knocking, dan bagaimana cara mengatasinya? 5. Sebutkanlah upaya-upaya yang harus kita lakukan untuk menghemat minyak bumi! Soal 2 1. Jelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam! 2. Sebutkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam minyak bumi! 3. Sebutkan komponen-komponen dalam gas alam! 4. Sebutkan kegunaan gas alam! 5. Apa yang anda ketahui tentang crude oil? 6. Sebutkan fraksi-fraksi hasil penyulingan bertingkat minyak bumi! 7. Jelaskan komponen-komponen dalam bensin! 8. Bagaimana cara memproduksi bensin dalam jumlah yang besar? 9. Apa yang dimaksud dengan bilangan oktan? 10. Bagaimana cara menaikkan bilangan oktan? Soal 3 1. Penggunaan TEL sebagai bahan aditif berguna untuk meningkatkan kualitas bensin, sehingga mengurangi ketukan pada mesin dan membuat mesin kendaraan awet, tetapi dilarang penggunaannya. Jelaskan alasan pelanggaran penggunaan TEL sebagai bahan aditif bensin dan berikan alternatif bahan aditif yang lain untuk meningkatkan kualitas bensin! 2. Jelaskan 3 tahapan yang digunakan dalam proses industri petrokimia dan 3 jenis bahan dasar yang digunakan dalam industri petrokimia! 3. Pencemaran yang disebabkan oleh pembakaran tidak sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dianggap lebih berbahaya daripada pencemaran yang disebabkan oleh pembakaran sempurna bahan bakar tersebut. Jelaskan alasannya! 4. Salah satu cara mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan bermotor dengan menggunakan catalytic converter. Jelaskan proses terjadinya alat tersebut sampai menghasilkan emisi yang oke! 5. Jelaskan proses terjadinya efek rumah kaca green house effect! JAWABAN Soal 1 1. Proses pemurnian minyak bumi Proses pemisahan dan pemurnian minyak dan gas bumi hasil penambangan dilakukan pada stasiun pengumpul gathering station. Tahapan ini merupakan salah satu proses penting dalam menghasilkan minyak dan gas bumi yang berkualitas. Pada tahapan ini dilakukan pemisahan antara minyak, gas, air dan pengotor-pengotor lainnya, dengan menggunakan serangkaian peralatan yang dirancang khusus sesuai dengan karakteristik fluida yang dipisahkan. Selanjutnya minyak dan bumi akan dimurnikan melalui proses oil treating dan gas treating. Proses produksi minyak bumi masih mengalami kendala pada tingginya kadar pengotor di dalam minyak yang keluar dari sumur-sumur produksi. Pengotor-pengotor seperti emulsi, air formasi dan basic sediment sangat mempengaruhi kualitas minyak yang dihasilkan. Secara garis besar terdapat dua proses utama yang dilakukan untuk memurnikan minyak, yaitu physical treating dan chemical treating. Physical treating adalah proses pengolahan dengan bantuan peralatan seperti separator, heater treater, FWKO free water knock out dan desalter. Sedangkan chemical treating adalah proses pengolahan dengan bantuan senyawa-senyawa kimia seperti demulsifier, biocide, H2S scavenger, scale inhibitor dan corrosion inhibitor. Proses pemurnian minyak bumi dilakukan untuk meningkatkan kualitas minyak yang diproduksi. Beberapa proses yang umum dilakukan adalah pemurnian dengan chemical injection, separator, heater treaterdehydrator, dan de-gassing boot. Efektifitas proses ini sangat erat kaitannya dengan kandungan air yang masih terdapat dalam minyak hasil produksi, yang merupakan salah satu spesifikasi kualitas minyak. Oleh karena itu peninjauan efektifitas proses pemisahan di separator perlu dilakukan untuk menjaga kualitas minyak hasil produksi. 2. Fraksi Minyak Bumi Senyawa hidrokarbon, terutama parafinik dan aromatik, mempunyai trayek didih masing-masing, dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan densitasnya semakin besar. Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi. Untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bakar maka dikelompokkan menjadi beberapa fraksi atau tingkatan dengan urutan sederhana sebagai berikut 1. Gas Rentang rantai karbon C1 sampai C5 Trayek didih 0 sampai 50°C 2. Gasolin Bensin Rentang rantai karbon C6 sampai C11 Trayek didih 50 sampai 85°C 3. Kerosin Minyak Tanah Rentang rantai karbon C12 sampai C20 Trayek didih 85 sampai 105°C 4. Solar Rentang rantai karbon C21 sampai C30 Trayek didih 105 sampai 135°C 5. Minyak Berat Rentang rantai karbon dari C31 sampai C40 Trayek didih dari 130 sampai 300°C 6. Residu Rentang rantai karbon diatas C40 Trayek didih diatas 300°C 3. Oktan Bilangan oktan adalah ukuran seberapa besar energi atau tekanan yang diberikan sebelum bensin mengalami pembakaran secara spontan. Angka oktan sering juga digunakan sebagai kemampuan anti knocking ketukan yang terjadi di dalam mesin saat proses pembakaran. Seperti yang kita ketahui,campuran udara dan bensin berbentuk gas ditekan oleh piston sampai volume yang lebih kecil selanjutnya akan dibakar oleh percikan api yang berasal dari busi, apabila tekanan menimbulkan pembakaran tanpa adanya percikan dari busi maka akan tejadi knocking ketukan yang memiliki dampak buruk terhadap mesin. Kualitas bensin dinyatakan oleh bilangan oktan. Semakin tinggi bilangan oktan, maka semakin tinggi pula kualitas bensin tersebut. Dalam kata lain bilangan oktan merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar. 4. Knocking Engine knocking atau detonasi atau dikenal juga dengan istilah mesin ngelitik adalah peristiwa terbakarnya bagian-bagian yang belum di kenai oleh percikan api busi dalam ruang pembakaran. Terbakarnya bagian-bagian yang belum dikenai api ini berlangsung sangat cepat dan menyebabkan kenaikan tekanan yang sangat tinggi. Dari kejadian tersebut menyebabkan mesin putaran mesin menghasilkan bunyi ngelitik yang berasal dari kompartemen mesin dan tentunya bisa sangat mengganggu ketika berkendara. Namun masih banyak yang meremehkan apabila mesin terdengar ngelitik, padahal hal ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menyebabkan kerusakan yang cukup fatal pada mesin. Jika diperkirakan ruang bakar mesin sudah terdapat banyak kerak karbon yang menempel hingga mesin selalu ngelitik, maka langkah paling mudah yang dapat dilakukan untuk pembersihan adalah dengan memakai metode carbon clean. Saat ini, sudah banyak kok bengkel-bengkel yang dapat membersihkan ruang bakar dengan metode carbon clean, meskipun hasilnya tentu tidak dapat dikatakan akan membersihkan karbon diruang bakar hingga 100%. Sebagai langkah terakhir yang dapat dilakukan apabila masalah mesin ngelitik semakin parah adalah harus dilakukan Top Overhaul OH yang mengharuskan mesin turun setengah. Jika melakukan hal ini, maka akan ada banyak bagian yang harus diganti dan yang sudah pasti harus diganti adalah packing cylinder head, seal klep, packing tutup klep jika kondisi masih bagus bisa dipakai lagi, dan packing water sebisa mungkin apabila mesin harus mengalami Top OH, maka bagian packing atau seal bagian atas harus diganti. Sedangkan kalau untuk klep, rocker arm, suling klep, sitting klep, botol klep, sumpit klep, sims/coin klep dsb yang berbau metal harus dilihat kondisinya terlebih dahulu dan jika masih bagus tidak perlu mengalami penggantian. 5. Upaya menghemat minyak bumi • Memanfaatkan fasilitas kendaraan umum untuk melakukan perjalanan, • Meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi atau jika akan berpergian bersama keluarga cukup gunakan satu mobil saja agar lebih hemat bahan bakar, • Gunakan alat-alat yang mudah didaur ulang, • Berjalan kaki atau menggunakan sepeda jika berpergian dalam jarak dekat, • Mengeksplor energi lain yang dapat menggantikan minyak bumi. Soal 2 1. Proses pembentukan minyak bumi Keberadaan minyak bumi di alam merupakan hasil pelapukan fosil-fosil tumbuhan dan hewan pada jaman purba jutaan tahun silam. Organisme-organisme tersebut kemudian dibusukkan oleh mikroorganisme dan kemudian terkubur dan terpendam dalam lapisan kulit bumi. Dengan tekanan suhu yang tinggi, maka setelah jutaan tahun lamanya material tersebut berubah menjadi minyak yang terkumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir. Oleh karena, pori-pori batu kapur bersifat kapiler dengan prinsip kapilaritas maka minyak bumi yang terbentuk tersebut perlahan-lahan bergerak keatas. Ketika gerakan terhalang oleh batuan yang tidak berpori maka terjadilah penumpukan minyak dalam batuan tersebut. 2. Senyawa hidrokarbon yang terdapat minyak bumi a. Senyawa sikloheksana, sikloheptana b. Benzena c. Belerang d. Nitrogen e. Oksigen f. Dan sedikit organ nonlogam yang mengandung logam vanadium dan nikel. 3. Komponen-komponen dalam gas alam metana,etana,propana dan butana. Dan komponen terbesarnya adalah metana. 4. Kegunaaan gas alam adalah a Sebagai sumber bahan bakar. b Sumber hidrogen. c Untuk pembuatan metanol. d Unttuk keperluan industri. 5. Crude oil yaitu minyak mentah yang berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap yang selalu mengandung kotoran juga mengandung mineral-mineral ynag larut dalam air. 6. Fraksi-fraksi hasil penyulingan bertingkat minyak bumi • Gas • Gasolin bensin • Kerosin bensin • Solar • Minyak berat • Residu 7. Komponen bensin berantai luurus mengahsilkan energi yang kurang efisien,artinya banyak energi yang terbuang sebagai panas bukan sebagai kerja mesin, dan hal ini menyebabkan terjadinya knocking/ketukan pada mesin. Ketukan pada mesin inj menyebabkan mesin menjadi cepat rusak. 8. Dengan cara menambahkan TEL dengan rumus kimia Pb C2H54. Efektif namun menyebabkan timbal mengendap. Maka dari itu perlu ditambahkan 1,2-dibromoetana C2H4Br2. 9. Bilangan oktan adalah ukuran seberapa besar energi atau tekanan yang diberikan sebelum bensin mengalami pembakaran secara spontan. Angka oktan sering juga digunakan sebagai kemampuan anti knocking ketukan yang terjadi di dalam mesin saat proses pembakaran. Seperti yang kita ketahui,campuran udara dan bensin berbentuk gas ditekan oleh piston sampai volume yang lebih kecil selanjutnya akan dibakar oleh percikan api yang berasal dari busi, apabila tekanan menimbulkan pembakaran tanpa adanya percikan dari busi maka akan tejadi knocking ketukan yang memiliki dampak buruk terhadap mesin. 10. Dengan cara ditambahkan TEL Tetra Etyl Lead tapi karena TEL dapat menimbulkan masalah yaitu pencemaran udar,maka TEL diganti MTBE Methyl Tertialy Buthyl Ether yang lebh ramah lingkungan. Soal 3 1. Hal ini disebabkan karena gas buang kendaraan bermotor yang bahan bakarnya mengandung TEL, menghasilkan partikel-partikel timbal. Partikel timbal yang terisa poleh manusia dalam kadar yang cukup tinggi, menyebabkan terganggunya enzim pertumbuhan. Akibatnya bagi anak-anak adalah berat badan yang berkurang disertai perkembangan sistem syaraf yang lambat. Pada orang dewasa, partikel timbal ini menyebabkan hilangnya selera makan, cepat lelah, dan rusaknya saluran pernapasan Alternatif selain TEL adalah dengan menggunakan MTBE metiltersierbutileter, yang memiliki fungsi sama untuk meningkatkan bilangan oktan, tetapi tidak melepaskan timbal di udara. 2. Tahapan yang digunakan dalam proses industri petrokimia a. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia b. Mengubah bahan dasar menjadi produk setengah jadi c. Mengubah produk setengah jadi menjadi produk akhir Bahan dasar industri petrokimia a. Oelofin Bahan dasar petrokimia yang paling utama. Oefin yang paling banyak diproduksi adalah etilena, propilena, butadiena. b. Aromatik Bahan aromatik memiliki rantai rangkap selang-seling dalam ikatan senyawanya. Bahan aromatik terpenting adalah benzea, toulena, xilena. c. Syn-gas gas sintetis Gas sintetis merupakan campuran dari karbon monoksida CO dan Hidrogen H2. Bahan dasar gas sintetis adalah amonia, urea, metanol, formaldehida. 3. Pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan gas karbon monoksida CO. Dikarenakan sifat CO yang sangat beracun dan mudah terbakar menjadikannya lebih berbahaya dibanding pembakaran sempurna. Terlebih CO bersifat tidak berwarna dan tanpa bau, sehingga tidak terdeteksi, karena itulah ada beberapa kali kejadian kasus keracunan CO. Lalu CO diketahui dapat mentriger kemunculan Nox yang menjadi penyebab awal hujan asam. 4. Proses kerja dari catalytic converter a. Tahap awal dari proses yang dilakukan pada katalitik konverter adalah reduction catalyst . Tahapan ini menggunakan platinum dan rhodium untuk membantu mengurangi emisi NOx. Ketika molekul NO atau NO2 bersinggungan dengan katalis, sirip katalis mengeluarkan atom nitrogen dari molekul dan menahannya. Sementara oksigen yang ada diubah kebentuk O2. Atom nitrogen yang terperangkap dalam katalis tersebut diikat dengan atom nitrogen lainnya sehingga terbentuk format N2. Rumus kimianya sebagai berikut 2NO => N2 + O2 atau 2NO2 =>N2 + 2O2. b. Tahap kedua dari proses di dalam katalitik converter adalah oxidization catalyst . Proses ini mengurangi hidrokarbon yang tidak terbakar diruang bakar dan CO dengan membakarnya oxidizing melalui katalis platinum dan palladium. Katalis ini membantu reaksi CO dan HC dengan oksigen yang ada di dalam sebagai berikut; 2CO + O2 =>2CO2. c. Tahap ketiga adalah pengendalian sistem yang memonitor arus gas buang. Informasi yang diperoleh dipakai lagi sebagai kendali sistem injeksi bahan bakar. Ada sensor oksigen yang diletakkan sebelum katalitik konverter dan cenderung lebih dekat ke mesin ketimbang konverter itu sendiri. Sensor ini memberi informasi ke Electronic Control System ECS seberapa banyak oksigen yang ada di saluran gasbuang. ECS akan mengurangi atau menambah jumlah oksigen sesuai rasio udara-bahan bakar. Skema pengendalian membuat ECS memastikan kondisi mesin mendekati rasio stoikiometri dan memastikan ketersediaan oksigen di dalam saluran buang untuk proses oxidization HC dan CO yang belum terbakar. 5. Proses terjadinya efek rumah kaca green house effect Dimulai saat panas matahari merambat dan masuk ke permukaan bumi. Kemudian panas matahari tersebut akan dipantulkan kembali oleh permukaaan bumi ke angkasa melalui atmosfer. Sebagian panas matahari yang dipantulkan tersebut akan diserap oleh gas rumah kaca yang berada di atmosfer. Panas matahari tersebut kemudian terperangkap di permukaan bumi dan tidak bisa menembus atmosfer sehingga suhu di bumi menjadi lebih panas. RCL, please? Gracias ^^
Latihan6 Jelaskan proses pembentukan gasolin dan gas bendera! Jawabhasil pelapukan fosil-fosil pohon dan hewan sreg zaman purba jutaan hari sangat dibusukan olreh mikrob dan kemudian tertimbun dan terpendam dalam sepuhan selerang mayapada dengan tekanan dan suhu yang nan tinggi ,maka selepas jutaan periode lamanya ,material tersebut berubah menjadi minyak yang terkonsentrasi dalam pori-pori batu kapur ataupun batu ramal 2. Sebutkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang terletak n domestik minyak bumi!Jawabbenzena 3. Sebutkan komponen-komponen dalam gas umbul-umbul! JawabGolongan Alkana,golongan Sikloalkana,golongan Hidrokarbon Aromatik dan sintesis-sintesis lainya 4. Sebutkan kegunaan asap alam!Jawabsebagai alamat bakar,sendang hidrogen,keperluan industri dan lakukan pembuatan metanol 5. Segala apa yang anda ketahui tentang crude oil?Jawabminyak mentah berbentukcairan kental hitam dan beraroma kurang sedap,yang selain mengandung kotora juga mineral-mineral yang sagu betawi dalam air 6. Sebutkan fraksi-fraksi hasil penyulingan bertingkat petro dunia!JawabGas,Eter petroleum,Bensin,Patra tanah,Patra gas,Patra pelumas,Parafinlilin,Ter dan Kokos petroleum7. Jelaskan suku cadang-komponen dalam bensin!Jawabisomer-isomer heptanaC7H16 dan oktanaC8H188. Bagaimana cara memproduksi minyak bumi privat jumlah nan besar? Jawabcara yang dilakukan adalah denga proses crackingpenghentian hidrokarbon yang rantainya tahapan menjadi hidrokarbon kalung pendek9. Segala apa yang dmaksud dengan bilangan oktan? Jawabmutu ataupun kualitas minyak bumi di tentukan oleh persentase isooktana yang terkandung di dalamnya 10. Bagaimana pendirian menaikkan ganjaran oktan? Jawabuntuk meningkatkan bilangan oktan bensin,di tambahkan zat yang di sebut TELtetraetil lead atau tetraetil Apakah yang dimaksud dengna petrokimia?sebutkan contohnya! Jawabbahan-target atau komoditas yang dihasilkan dari minyak dan gas bumi ,contohnya serat buatan,karet buatan,racun hama,detergen,pelarut,pupuk,beraneka rupa jenis obat ataupun vitamin2. Sebutkan bahan asal internal industri petrokimia! Jawabolefin,aromatika dan tabun sintetis syn-asap 3. Sebutkan contoh olefin yang minimum banyak diproduksi!Jawabetilenaetena,propilenapropena,dan butadiena4. Sebutkan bilang komoditas petrokimia nan menggunakan bahan asal etilena! JawabPolietilena,PVC atau polivinilklorida,Etanol,etilena glikol5. Sebutkan beberapa barang petrokimia nan menggunakan incaran asal propilena! JawabPolipropilena,Gliserol,Isopropil alkohol 6. .Sebutkan sejumlah barang petrokimia yang menggunakan bahan dasar butadiena! JawabKaret bikinan,Nilon 7. Sebutkan beberapa produk petrokimia yang menggunakan alamat dasar benzena! Jawabstirena,Kumena,sikloheksana8. Sebutkan beberapa produk petrokimia nan menggunakan bulan-bulanan dasar toluena dan xilena!Jawabsasaran peledak,asam tereftalat 9. Apa yang anda ketahui tentang syn-gas? Jawabcampuran dari zat arang monoksidaCO dan HdrogenH2 10. Sebutkan beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan asal gas sintelis! JawabAmoniaNH3,UreaCONH22,Metanol CH3OH,FormaldehidaHCHO Cak bimbingan Jelaskan rasam-sifat asap zat arang monoksida! Jawablain berwana,tidak beraroma,tidak berasa,dan tidak merasang 2. Jelaskan bahaya tabun CO bagi orang!Jawabplong kodrat rendah dapat menimbulkan manggah dan pucat lesi,plong kdar lebih hierarki menyebabkan terlengar dan pada kodrat lebih dari ppm dapat mengakibatkan kematian3. Jelaskan radiks gas CO! Jawabasal gas CO itu dari pembakaran yang tidak cermin berusul bulan-bulanan bakar petro bumi4. Jelaskan dasar gas CO2!Jawabpangkal gas CO2 itu mulai sejak hasil pembakaran sempurn objek bakar minyak dunia ataupun provokasi bara 5. Jelaskan dampak pencemaran udara makanya CO2!JawabMenyebabkan master di marcapada ,baik siang atau malam tahun tidak menunjukan perbedaan yang signifikan maupun malar-malar di katakan sama akibat yang di timbulkan makanya maka itu berlebihnya bilangan CO2 di udara ini di kenal dengan sebagai sekuritas rumah kaca atau green house effect6. Bagaimana mandu mengurangi pencemaran mega oleh CO2?Jawabpenghutanan,memakamkan pohon,menggandakan ujana kota,serta pengelola hutan dengan baik 7. Jelaskan proses terjadinya hujan asam! Jawab a. Pembentukan asam sulfit di gegana lembab SO2 dapat bereaksi dengan oksigen di SO3 mudah sagu belanda dalam awan lembab membentuk cemberut sulfat yang lebih berbahaya berasal pada SO2 dan H2SO38. Jelaskan akibat hujan asam! Jawabmenyebabkan sangat korosif terhadap logam dan berbahaya bakal kesehatan 9. Jelaskan asal asap NO dan NO2 di awan! Jawabgas nitrogen turut terbakar bersama dengan oksigen,nan terjadi pada suhu tahapan 10. Sebutkan akibat polusi NO dan NO2! Jawabmenyebabkan terbentuknya zat yang berperilaku karsinogen atau penyebab terjadinya kanker dan juga dapat menyebabkan kematianUji Kompetensi1. Fusi berikut yang bukan merupakan patra bumi ialah ketonE2. Pendirian yang digunakan untuk mengantarai fraksi-fraksi minyak bumi adalah distilasiA3. Fraksi minyak dunia yang di hasilkan pada suhu 30 C-200 C adalah minyak bumiC4. Yang merupakan penentu kualitas gasolin ialah isoooktanaA5. Fraksi-fraksi petro mayapada berikut yang disusun berlandaskan belai eskalasi titk didih ialah 6. Zat nan ditambahkan dalam minyak bumi untuk meningkatkan dur petrol adalah TEL A7. Bilangan oktan dari pertamax yakni 92 E8. Alterasi minyak bumi menjadi bensin dilakukan dengan cara 9. TEL yang digunakan sebagai zat aditif puas bensin ,dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan pencemaran timbal C10. Fraksi minyak bumi nan biasa digunakan pada dobi kimia adalah 11. Berikut ini yang bukan hasil semenjak industri petrokimia adalah asbes D12. Olefin dapat diperoeh dari alkana melalui proses 13. Aromatika andai bahan dasar industri petrokimia dapat dibuat semenjak nafta dengan cara cracking C14. PVC adalah salah satu barang industri petrokimia terbit dari bahan dasar15. Produk petrokimia yang berbahan asal toluena dan xilena yakni TNT C 16. hasil pembakaran tidak sempurna semenjak minyak bum adalah CO B17. Berlebihnya karbon dioksida di udara ialah penyebab efek rumah beling D18. Pencemar nan menyebabkan terjadinya hujan senderut ialah SO2 B19. Gas CO lebih berbahaya berpokok CO2,hal ini di sebabkan karena bereaksi dengan Hb membuat HbCO E20. Nan menyebabkan terjadinya asap kabut yaitu senyawa 21. Pengguna TEL sebagai bahan aditif berguna untuk meningkatkan kualitas gasolin,sehingga mengurangi ketukan puas mesin dan membuat mesin kendaraan lestari, tetapi di larang alasan pelarangan penggunaan TEL sebagai incaran aditif gasolin dan berikan alternatif alamat aditif nan lain untuk meningkatkan kualitas bensin!Jawabkarena TEL menghasilkan polutan metal timbang nan berbahaya bagi kesehatan, alternatif pengalih TEL adalah MTBE metil tersier butil eter22. Jelaskan tiga janjang nan digunakan dalam proses industri petrokimia dan tiga keberagaman bulan-bulanan dasar yang digunakan privat industri petrokimia!Jawab23. Pencemaran yang disebabkan oleh pembakaran tidak sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dianggap lebih berbahaya daripada pencemaran yang disebabkan oleh pembakaran sempurna sasaran bakar alasannya!Jawabpembakaran bahan bakar yang tak sempurna akan menghasilkan tabun CO,sedangkan pembakaran lengkap akan menghasilkan CO2 .tabun CO lebih berbahaya daripada tabun CO2 karena dapat bersimpai dengan hemoglobin menciptakan menjadikan HbCO, nan ikatannya jauh kian kuat daripada ikatan Hb dengan O2,sehingga bisa menggangu pernapasan 24. Keseleo satu cara mengurangi bahan pencemar yang berpangkal dari gas kendaran bermotor adalah meletuskan catalytic converter pada knalpot ki peranan catalytic converter tersebut!Jawab25. Bagaimana proses terjadinya efek kondominium kaca ataupun green house effect? Jawabkeberadaan CO2 nan jebah di gegana membantut sinar inframerah dipantulkan ke permukaan bumi sehingga tidak boleh keluar dari atmosfer ,yang mengakibatkan suhu permukaam bumi meningkat pemanasan menyeluruh
G9Sqh.