Pasal-Pasal Aturan Adat Batak; 1. Pada acara pesta perkawinan yang mutlak (mortohonan) suhi ni ampang ñaopat : a. Pihak paranak (pengantin lelaki) yang terima ulos : 1. Ulos Pansamot : Orang tua pengantin. 2. Ulos Paramaan : Abang / adik Orangtua Pengantin.
Berikut Kumpulan Umpasa dalam Budaya Adat Batak Toba. Dijolo raja sieahan, dipudi raja sipaimaon. (Hormatan do natua-tua dohot angka raja). Sada silompa gadong, dua sitiop puli, Sada pe hami na mandok hata, Naung sude ma hami taruli. Pitu batu martindi sada do sitaon nadokdok. (Unang maharaphu tu dongan).
Bahasa yang asli ditulis dengan aksara batak, mirip seperti aksara jawa. Namun seiring perkembangan jaman, bahasa ini akhirnya ditulis dengan huruf latin. Penulisan dengan huruf latin ini diharapkan mampu memudahkan orang untuk mempelajarinya. Bukan hanya sebatas penduduk aslinya, namun juga orang lain yang tertarik dengan bahasa tersebut.Nah itu dia bahasan dari umpasa untuk acara malua atau lepas sidi, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai beberapa umpasa batak yang digunakan dalam acara malua atau lepas sidi. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel iniBaca juga Kumpulan Umpasa Batak Untuk Naposo Bulung dan Artinya. Baca juga Umpasa di Tikki Manjalo Tintin Marakkup Dalam Adat Batak. Baca juga Presiden Jokowi Marumpasa Dan Manjalo Tua Ni Gondang Saat Resmikan Bandara Silangit. Dibawah ini merupakan umpasa dan umpama Batak yang berisi motivasi beserta Artinya: Bahkan dalam beberapa Pesta pernikahan suku batak,masih ada saja Orangtua yang belum bisa mengucapkan Kata-kata bahasa batak (umpasa,umpama,poda,hata sipasingot)disaat menyerahkan Ulos Hela dan hanya memberikan kata-kata seadanya saja yang hanya sebagai pelengkap supaya acara pesta berjalan begitu saja tanpa memperhatikan pola kata maupun wHuSQ2i.